Minggu, 09 Februari 2014

Hasil Presentasi Dekrit Presiden


Hasil presentasi
Ø Latar Belakang
Latar belakang dari dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli 1959 dimulai dari keresahan Ir .Soekarno yang merasa bahwa kehidupan politik di Indonesia yang semakin memburuk pada saat dibentuknya dewan konstituante dan diberlakukannya UUDS 1950, dan yang menylebabkan Ir. soekarno menyalahkan Dewan konstituante dan UUDS 1950 adalah pertama karena kegagalan dewan konstiante dalam melaksanakan tugasnya yaitu untuk merumuskan rancangan UUD, hal ini disebabkan banyak anggota dari dewan konstituante  yang mempunyai berbagai macam ideologi yang berbeda-beda dan yang kedua adalah saat diberlakukannya UUDS 1950, bukannya membawa Indonesia ke keadaan yang lebih baik, tapi malah meperburuk keadaan politik di Indonesia.

Ø Pelaksanaan
pada tanggal 3 juni 1959 pada saat dewan konstituante mengadakan sidang, sangat sedikit sekali anggota-anggotanya yang mendatanginya karena dianggap sudah tidak penting lagi untuk menghadiri sidang tersebut karena pasti akan terjadi kecekcokan yang sangat parah dan menyebabkan perpecahan antar anggotanya, hal ini malah membuat Ir. soekarno semakin memantabkan niatnya untuk mengeluarkan Dekrit tersebut. Dan akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959 telah resmi dikeluarkan Dekrit presiden.

Ø Isi
A.   Pembubaran dewan konstituante
B.   berlakunya kembali UUD 1945 dan ridak berlakunya UUDS 1950
C.   pembentukan MPRS dan DPAS sebagai pengganti sementara dewan konstituante

Ø Tanggapan kelompok
Kami sangat setuju dengan tindakan Ir. soekarno untuk mengeluarkan dekrit presiden karena pada saat dikeluarkannya dekrit tersebut kehidupan politik di Indonesia kembali stabil, bisa dibuktikan dengan berkurangnya partai yang mengadakan demo dan orasi.
Dan seandainya jika saya hidup di massa itu dan mengikuti siding dewan konstituante, saya akan menjadi pihak penengah dari berbagai ideologi dan jika saya diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat saya, saya akan mengatakan “Bahwa ini adalah indonesia bukan cina yang hanya menganut paham komunis, bukan amerika serikat yang hanya menganut paham liberal tapi ini adalah Indonesia yang heterogen, yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, maupun paham yang dianut”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar